Senin, 29 Juni 2015

TUGAS AKHIR SOFTSKILL

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada kali ini saya membuat tugas untuk memenuhi tugas matakuliah softskill terakhir pada semester ini yang di berikan oleh Pak Khalid Ahmad. Dimana mahasiswa di beri 3 pertanyaan , berikut pertanyaan dan jawaban dari saya.
1.apa yang kamu lakukan selama satu semester ini ?
Pada semester ini sangat banyak sekali kesibukan dengan tugas PI, praktikum ,dan mata kuliah. Praktikum kali ini mendapat kan tugas project sebanyak 2 yang semua di sidangkan dengan project yang kita buat untuk Lab Praktikum TI yaitu matakuliah Grafik Komputer 2 dan Interaksi Manusia dan Komputer. Tentu dengan adanya penulisan ilmiah pada semester ini yang deadline acc terakhirnya akan berakhir pada tanggal 11 juli, membuat semester ini semakin sangat menegangkan dan sulit mengingat kalau penulisan ilmiah tersebut belum selesai maka semester depan saya harus mengambil mata kuliah Penulisan Ilmiah tersebut lagi.
Mengawali semester ini saya, teman kelas, dan beberapa teman kelas lainnya mengikuti kursus untuk syarat mengikuti sidang Penulisan Ilmiah. Tanpa adanya keterangan kelulusan dalam kursus yang juga mutlak sebagai syarat kelulusan program S1, mahasiswa belum diperbolehkan mengikuti sidang Penulisan Ilmiah meskipun mahasiswa tersebut sudah mengikuti bimbingan Penulisan Ilmiah dan menyelesakan Penulisan Ilmiahnya tersebut. Setelah 5 hari mengikuti kursus (4 hari materi + 1 hari ujian) kami seruangan lulus meskipun ada sedikit kendala dengan informasi ada beberapa dari teman kami yang tidak lulus dalam kursus tersebut. Kendala tersebut dikarenakan belumnya semua nilai dari teman-teman kami di-input oleh kakak Pengajar di Lab tersebut. Dengan mencoba untuk mengkonfirmasi dan mencari informasi kepada kakak Pengajar Lab kenapa ada beberapa dari teman kami yang tidak lulus, kakak Pengajar meminta kami untuk menunggu beberapa jam karena ada beberapa peserta yang nilainya belum di kalkulasi hingga mencapai batas nilai untuk dinyatakan lulus kursus. Dan benar saja setelah menunggu selama 2 jam akhirnya kami seruangan dinyatakan lulus. Kami semua pulang dengan rasa senang dan tenang karena dengan dinyatakan lulus dalam kursus ini kami semua bisa mengikuti sidang setelah menyelesaikan Penulisan Ilmiah.
Untuk tugas Softskill semester ini saya dan temen kelas di berikan tugas untuk membuat sebuah game RPG. pertama, saya ingin menjelaskan lebih dahulu tentang game RPG. Role Playing Games (RPG), kebanyakan game jenis ini melibatkan masalah taktik, logika, dan eksplorasi atau penjelajahan. Dan juga kadang meliputi teka-teki dan masalah ekonomi karena pada game ini biasanya melibatkan pengumpulan barang-barang rampasan dan menjualnya untuk mendapatkan senjata yang lebih baik. Namun, perkembangan teknologi komputer telah mempermudah dalam pembuatan game RPG ini. Sebagai contohnya adanya RPG maker. RPG maker adalah tools dari Enterbrain untuk mempermudah kita mendesain game RPG, RMXP release terlebih dahulu tahun 2005 (internasional) sebelum RMVX pada tahun 2008 (internasional). Contoh dari game ini adalah Final Fantasy, Ragnarok, Lord of The Rings, dan sebagainya.
 2. Apa saja kendala yang di temui selama satu semester ini?
Setiap hal yang kita lakukan pastinya memiliki kendala masing-masing. Beda tugas, beda pula kendala yang saya alami selama satu semester ini. Karena pada semester ini banyak sekali tugas individu maupun kelompok, saya ingin menjelaskan beberapa contoh kendala yang dialami dalam tugas kelompok terlebih dahulu.
Untuk tugas kelompok, saya ingin mengambil contohya yaitu tugas kelompok pembuatan game RPG yang terlebih dahulu sudah dijelaskan di atas. Kendala dasar yang saya alami adalah adanya pembagian tugas yang istilahnya ‘mau tidak mau, harus mau’. Maksudnya adalah agar pembagian tugas ini merata dan tidak terjadi penumpukan anggota di satu bidang, ada beberapa orang yang harus mengambil peranan yang tidak dikuasai dan membutuhkan penyesuaian terlebih dahulu. Kendala berikutnya adalah keterlambatan menyelesaikannya di beberapa bagian. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena kami juga mahasiswa aktif yang diharuskan menyelesaikan tugas-tugas lainnya. Serta kendala yang menurut saya yang selalu ada di setiap project kelompok dengan pembagian bidang seperti ini adalah kurangnya koordinasi antar bidang dan menyatukan pemikiran di setiap anggotanya. Tidak hanya kendala seperti itu saja, ada juga kendala yang dialami di sisi teknisnya, yaitu seperti program error/crash. Itu merupakan kendala yang sering dialami oleh bidang programmer.
Sedangkan untuk tugas individu seperti Penulisan Ilmiah (PI), beberapa kendala yang saya alami di antaranya adalah saat saya yakin dapat diselesaikan dengan mudah sama halnya seperti penulisan-penulisan seperti biasa, ternyata tidaklah semudah yang saya kira. Karena untuk Penulisan Ilmiah banyak unsur-unsur yang perlu ditambahkan seperti adanya citasi, lalu apabila ada suatu pendapat wajib disertai fakta yang mendukung pendapat tersebut. Selain itu, saat pembuatan program aplikasi ataupun website sering sekali terkendala dengan kurangnya pengetahuan untuk membuatnya menjadi lebih menarik dan sesuai keinginan. Pada Penulisan Ilmiah ini, mahasiswa dibantu oleh dosen pembimbing untuk mengoreksi kembali penulisan di Bab I – IV serta daftar pustaka. Kendala yang saya hadapi adalah saat ingin bimbingan terkadang dosen pembimbing tidak ada ditempat, terkadang juga saya sendiri yang belum siap untuk bimbingan karena belum adanya perkembangan untuk revisi penulisan maupun program yang saya buat.
3.Apa yang bisa atau kamu lakukan kedepannya ?
Dan sampailah saya pada pertanyaan ketiga. Tentunya saya tidak akan panjang lebar dalam memberi jawaban dalam pertanyaan ini dikarenakan pada pertanyaan sebelumnya saya sudak menjawab pertanyaan dengan jawaban yang cukup panjang.
Pertanyaan ini sebenarnya bisa menjadi acuan dan motivasi saya untuk kedepannya serta introspeksi diri mengingat banyak kegagalan dan kesalahan yang sudah saya lakukan sebelumnya.
Yang akan saya lakukan kedepannya adalah lebih mempersiapkan diri untuk kedepannya agar tidak terjadi kegagalan-kegagalan seperti sebelumnya. Dengan berusaha lebih keras dan berdoa pada Allah Yang Maha Kuasa. Juga serta memperbaiki ibadah dan iman saya karena bulan ini bertepatan dengan bulan yang dinanti banyak umat muslim yaitu bulan Ramadhan. Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang selalu berjalan dijalan-Nya.
Mohon maaf bila ada salah-salah kata dalam tulisan diatas, sesungguhnya kesalahan datangnya dari manusia dan segala kebenaran datangnya dari Allah SWT.

Senin, 06 April 2015

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI GAME

GAME GENERASI PERTAMA
1
1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau game komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey. Magnavox Odyssey, konsol game pertama di dunia mengoperasikan Pong. Pong merupakan sebuah game sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears. 1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.
GAME GENERASI KEDUA
2
1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis konsol serupa. Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan media cartridge. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya. 1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin pesat. 1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja. Game-game komputer (PC Game) semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor PC ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari konsol videogame model apa pun. Atari 2600, sempat hit tahun 80-an. Memiliki “adik” bernama Atari 2600 Jr.
GAME GENERASI KETIGA
3
1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario. Famicom dari Nintendo, berhasil merajai pasar videogame di era generasi ketiga.
GAME GENERASI KEEMPAT
4
1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi. 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan populer. Rivalitas yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.
GAME GENERASI KELIMA
5
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega). 1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya. Panasonic 3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD. 1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
GAME GENERASI KEENAM
6
1998, Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing serius PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox yang menjadi hit dan cukup fenomenal yaitu Halo. Karena game ini udah memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari Microsoft, yaitu Xbox Live.
GAME GENERASI KETUJUH
7
2005, Boleh dibilang, Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan support game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar dari kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel game terkenal. Di antaranya Best Game of The Year s2006 versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Kali ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii. Xbox 360, Wii, Playstation 3, menjadi pesaing tetap dari generasi sebelumnya.
GAME GENERASI HANDHELD
HAND
Merebaknya popularitas game membuat berbagai perusahaan elektronik berusaha membuat terobosan baru. Di antaranya adalah membuat sebuah mesin game berukuran kecil, yang bisa dibawa ke mana pun. Belakangan, konsol pun dibuat mini, serupa dengan handheld, tentu saja, ini merupakan sebagian terobosan besar yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah game. 1976-1979, sejarah video game saku ini bermula, beberapa piranti dari Mattel dirilis ke pasaran, tetapi tidak begitu populer. Demikian pula dengan handheld buatan Milton Bradley yang dilempar ke pasaran.
1980-1984, Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah pasar handheld, tetapi tetap sama saja hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga 1984. Pada waktu itu, sebuah nama yang tentu tidak asing sampe sekarang, Game Boy, muncul. Handheld buatan Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan sebagai handheld pertama di dunia yang angka penjualannya boleh dikatakan sukses. 1989, Atari mengakhiri era handheld hitam putih. Produk andalannya, Atari Lynx, membawa dimensi baru. Ini handheld pertama yang mampu menampilkan warna, sekaligus animasi 3D yang sederhana. 1990, dunia handheld semakin menggila, NEC, perusahaan elektronik terkemuka di Jepang membuat handheld yang mampu merender animasi 3D lebih kompleks, karena menerapkan konsep grafis 3D untuk PC (personal computer). Handheld beda generasi: 1. Sony PSP, 2. GamePark XGP, 3. GamePark GP32, 4. Atari Lynx, dan 5. NEC TurboExpress.
1994, Semenjak tahun tersebut, produsen game semakin gencar melakukan riset untuk handheld. Sega merilis Game Gear dan setahun berselang, Nintendo memperbarui produknya dengan Super Game Boy. Bahkan, Sega memproduksi handheld tanpa layar, Mega Jet, untuk diimplementasikan di pesawat terbang guna menghibur penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul, lengkap dengan kacamata 3D-nya, yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai paket produk grafis 3D. 1995, ada ide untuk mengecilkan ukuran konsol, dimulai dari Sega Nomad. Konsol ini membutuhkan cartridges Sega Mega Drive, tetapi ukurannya kecil, maka dari itu tergolong handheld. 1996, muncul Neo Geo Pocket, disusul oleh beberapa variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color, yang terus berinovasi tiap tahunnya.
1998-2000, Sony merilis PocketStation dan memberikan kejutan besar di dunia konsol. Handheld ini memiliki kualitas visual yang jauh lebih baik dibanding handheld lain yang ada di pasaran. Salah satu pentolan Nintendo, Gumpei Yokoi, memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai, kemudian merilis WonderSwan dan WonderSwan Color. Nokia NGage QD, usaha pabrikan ponsel Nokia merambah industri game. 2001, Game Park GP32 muncul. Handheld buatan Korea ini sangat unik, selain fitur multimedia, pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan game sendiri untuk GP32. Nintendo juga merilis Game Boy Advance pada tahun yansg sama. Bahkan, Nokia produsen ponsel yang tidak asing bagi Anda, merilis handheld Nokia N-Gage. Ini merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap dengan fitur-fitur multimedia dan interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan juga pada tahun ini, dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang cantik, solid, dan padat. 2004-2006, Sony merilis handheld pertama yang menggunakan cakram bernama PSP dan dibarengi dengan hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan konsep dual screen (layar ganda). Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park XGP. Nintendo DS Lite dan Pelican VG Pocket Caplet menjadi handheld terbaru yang dilempar ke pasaran.
GAME GENERASI MOBILE DAN ONLINE
12
coc on
Ini game generasi paling heboh karena banyak permainan/game yang dikembangkan untuk keperluan mobile seperti Game Flash, Game Versi Web, Game Versi Android dan dengan dukungan teknologi web maka muncullah Game Versi HTML5 yang kian marak dikembangkan sejak tahun 2012.
REFERENSI