Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera buat kita semua...
Kali ini saya akan mengulas Budaya apa saja
yang bisa Menghambat
dan Mendorong Kemajuan Bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa
sadar kita telah melakukan budaya yang sangat menghambat perkembangan kita
untuk lebih maju. Itu bisa terjadi karena kita sudah terbiasa melihat atau
sudah turun menurun dilakukan oleh orang-orang sebelum kita. Sedangkan budaya
yang mendorong kemajuan bangsa masih sulit dilakukan oleh sebagian orang karena
sudah terbiasa dengan hal-hal yang sebelumnya dilakukan.
Mengenai soal
Budaya, mari kita cari tahu apa itu Budaya?Dari penelusuran Mbah Google, Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Sudah tahu kan apa itu Budaya? menurut saya sih
Budaya itu adalah sebuah cara hidup yang dilakukan dalam suatu kelompok yang
dilakukan secara turun menurun yang kemudian berujung menjadi kebiasaan dan
dilakukan sehari-hari. Mari kita bahas Budaya yang Menghambat dan Mendorong
Kemajuan Bangsa di bawah ini
Budaya berbohong
Banyak sekali
hal yang menyepelekan hal ini dan menganggap hal yang wajar dilakukan
sehari-hari. Idiom yang berkembang saat ini adalah “Tidak apa-apa berbohong
demi kebaikan” atau “Tak apalah berbohong sekali ini saja”. Padahal idiom
tersebut membuat pola pikir kita terbelenggu dan tidak bisa berpikir logis.
Logikanya, seluruh kebohongan adalah untuk kebaikan, baik dalam skala besar
maupun kecil. Jika ada dua kasus, kita berbohong pada orang tua kita padahal
hanya masalah kecil dan seorang pencuri yang tidak mengaku mencuri, para pelaku
dapat memakai satu idiom yang sama, bukan ?
Jadi kesimpulannya berbohong sudah menjadi hal
yang biasa dan budaya ini dapat berkembang menjadi budaya yang lebih buruk.
Budaya Mencontek
Budaya ini
adalah turunan dari budaya berbohong. Hal ini banyak terjadi dikalangan pelajar
maupun mahasiswa. Budaya ini dapat merusak pola pikir para remaja yang
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jawaban. Mungkin beruntung jika
budaya ini tidak berkembang menjadi budaya yang lebih buruk lagi, namun jika
tidak ? Bisa fatal akibatnya
Budaya Korupsi
Nah, ini
adalah budaya yang sepertinya sudah menyebarluas di negeri kita yang tercinta
ini. Budaya ini juga turunan dari dua budaya diatas. Budaya ini dimulai dari
kasus yang kecil dan mungkin tampak tak seperti kasus korupsi. Contohnya,
seorang anak yang disuruh membeli suatu barang oleh Ibunya seharga Rp. 5000,-
dan diberi uang Rp. 10.000,-. Seharusnya anak tersebut mengembalikan uang kepada
ibunya Rp. 5000,- namun anak itu berkata pada ibunya bahwa harganya naik
menjadi Rp. 8000,- , kelebihannya itu diambil secara diam-diam oleh si anak.
Mungkin hanya masalah Rp. 3000,- namun ini tetap saja korupsi karena mengambil
hak yang bukan miliknya. Bayangkan jika kebiasaan anak ini dibawa hingga besar.
Wah, dapat kita bayangkan sendiri dampaknya.
Budaya “Copy Paste”
Ini adalah
budaya yang cukup menghambat kemajuan. Karena perkembangan teknologi, banyak
orang seenaknya meniru atau copy paste tulisan orang tanpa disaring terlebih
dahulu. Adanya “mbah gugel” mempermudah orang untuk meniru, walau tidak kita
pungkiri ini juga dapat mempercepat mendapatkan informasi yang diinginkan.
Balik lagi kepada diri kita menghadapi teknologi yang berkembang pesat saat
ini. Jadi, sebaiknya kita saring terlebih dahulu, jangan meng-copy secara
persis dan berikan sumbernya.
Budaya “Latah”
Latah disini
dimaksudkan meniru tingkah manusia lainnya. Yang terlihat saat ini adalah orang
Indonesia yang ikut-ikutan meniru budaya luar, contohnya K-pop. Di Korea sedang
musim K-pop yang memunculkan banyak boyband dan girlband yang mengkombinasikan
menari dan menyanyi. Remaja-remaja di Indonesia mulai latah mengikuti sama persis
budaya K-pop dan berlomba-lomba membuat boyband atau girlband. Mulai dari cara
menyanyi, menari, pakaian, rambut, gaya, dll-nya dibuat sama persis. Budaya ini
menghambat kreativitas anak bangsa untuk maju dalam bidang seni.
Budaya Jujur
Jujur adalah poin penting dalam hidup. Karena
dengan budaya ini kita merasa tentram dan damai menjalani hidup, sehingga kita
dapat lebih bisa leluasa untuk berkreativitas.
Budaya Percaya Diri
Budaya ini mampu mendorong kita agar lebih yakin
untuk mengeksplor diri lebih jauh. Biasanya karena kita terlalu mengikuti
budaya meniru, maka rasa percaya diri kita tidak muncul sehingga kreativitas
kita tidak dapat tereksplor secara maksimal. Maka itu mulai sekarang, mulailah
lebih percaya dengan diri sendiri dan tidak biasakan meniru.
Budaya Toleransi
Budaya ini harus dikembangkan di Indonesia,
karena dengan budaya ini pikiran bangsa Indonesia dapat lebih terbuka dan dapat
menerima perbedaan sehingga dapat meminimalisir keributan maupun perpecahan.
Budaya Mendengarkan
Budaya yang saya maksudkan disini adalah
mendengarkan masukan atau kritik yang membangun. banyak dari masyrakat enggan
menggunakan budaya ini karena masih tersulut oleh ego masing-masing. maka itu,
mari kita biasakan mendengar dan juga jangan lupa untuk memilah mana yang baik
dan mana yang buruk.
Pada intinya, ini semua kembali lagi kepada diri
kita sebagai manusia yang diberikan kemampuan berpikir dengan logika oleh Allah
SWT, sehingga dapat memilih mana budaya yang baik dan mana yang buruk bagi
kemajuan.
Sumber
: http://carlaaargh.blogspot.com/2013/04/budaya-yang-menghambat-dan-mendorong_5.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar